Rabu, 25 Februari 2015

TO BUNDA TERCINTA

Bersinar kau bagai cahaya
Yang selalu beri ku penerangan
Selembut citra kasihmu kan
Selalu ku rasa dalam suka dan duka

Kaulah ibuku cinta kasihku

Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu

Bagaikan embun kesejukan hati ini

Dengan kasih sayangmu
Betapa kau sangat berarti
Dan bagiku kau takkan pernah terganti

Kaulah ibuku cinta kasihku

Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu

Kaulah ibuku cinta kasihku

Pengorbananmu sungguh sangat berarti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu

Jumat, 04 Juli 2014


Dapat kurasakan betapa besarnya kuasa-Mu
Aku percaya Engkau rencanakan yang terbaik untukku
Ya Rabb…
aku percaya Engkau ada…dan selalu mendengarkan doa” dari hati kecilku.
Engkau berikan lebih banyak & lebih indah dari apa yang aku minta.
Semuanya menjadi terasa mudah untukku…
Bahkan kadang aku tak percaya jika aku bisa seperti sekarang. 
Terimakasih Ya Rabb…kau yang Maha Baik…kau mengabulkan doa”ku.
Kebahagiaan orang tua adalah kebahagiaanku Ya Rabb…
Jadikanlah aku seperti yang orang tua harapkan. 
Menjadi anak yang baik, Soleha, berbakti, suxes dalam pendidikan, suxes dalam karier, suxes dalam keluarga, berguna untuk banyak orang. 
Aamiin Ya Rabbal Alamiin.

Selasa, 10 Februari 2015

WALK ALONE***YA ALLAH PLEASE FORGIVE ME


Bismillah...
Aku percaya...suatu saat nanti pasti bisa & sampai pada tujuan...usaha dan doa Insya Allah tak ku tanggalkan. Ada hal-hal yang saat ini memang harus aku abaikan. Tapi, percayalah bahwa hati ini sesungguhnya menahan rindu. Rindu berkumpul bersama keluarga, rindu berkumpul bersama sahabat-sahabat tercinta, rindu kebersamaan dengan adek-adek belajar ngaji, rindu kebersamaan dengan adek-adek di madrasah, rindu dengan kegiatan remaja kampung, rindu dengan kampung halaman. Adakah orang lain yang merasakan hal sama sepertiku??? Entahlah...mungkin aku hanyalah satu diantara mereka yang sedang berkorban demi mencapai cita-cita dan asa. 
Sahabat tercinta dimanapun berada...
Kadar uji setiap orang berbeda-beda, Allah Maha Mengetahui sejauh mana dan semampu apa seseorang yang diberikan ujian. Tak mudah untuk mencapai sebuah harapan, tak mudah mewujudkan impian menjadi sebuah kenyataan. Semua pasti butuh usaha dan diwajibkan sabar dalam prosesnya. Belum lagi menghadapi hal-hal yang kadang tak sesuai dengan rencana kita. Jatuh bangun berkali-kali. Tapi disitulah sebenarnya kita sedang di uji, sekuat apakah kita??? semampu apakah kita??? setegar apakah kita??? Tapi segala rintangan dan ujian takkan berarti apa-apa bagi mereka yang selalu mengingat-Nya, yang slalu menyertakan Allah dalam setiap langkahnya. Ujian yang bertubi tubi justru menyadarkan mereka bahwa mungkin ada yang salah dengan caranya, menguatkan langkah mereka dan menambah semangat mereka untuk mengejar dan mewujudkan impian-impian mereka.
Subhanallah...
Ya Rabb...Jadikan aku sabar, ikhlas, kuat seperti mereka-mereka yang berhasil istiqomah berada dijalanMu. Yang tetap mengingatMu dalam kondisi apapun. Yang tak pernah meninggalkanMu dalam situasi apapun. Karena sesungguhnya mereka lah para pemenang kehidupan. Yang mampu menyeimbangkan urusan duniawi dan urusan akhiratnya. Aamin Ya Rabbal Alaamiin




Senin, 05 Januari 2015

Maafkan dan Lepaskan


Sendiri...
Sendiri kudiam...
Diam dan merenung...Merenungkan jalan yang kan membawaku pergi...Pergi tuk menjauh...Menjauh darimu..Darimu yang mulai berhenti...berhenti mencoba...Mencoba bertahan..Bertahan untuk terus bersamaku...Ku berlari kau terdiam...Ku menangis kau tersenyum...Ku berduka kau bahagia...Ku pergi kau kembali...Kucoba meraih mimpi kau coba hentikan mimpi...mungkin kita takkan menyatu...(Ku dengar berulang - ulang, semakin menyayat hati).

**Renungkanlah dalam hati baikmu, sebelum kamu benar - benar pergi**
Memaafkan adalah hadiah yang terbaik bagi diriku sendiri saat hati ini tersakiti
Itulah yang aku lakukan, Cinta itu selalu bisa memaafkan, Cinta itu selalu memberi kesempatan, Pengkhianatan yang dulu kamu berikan memang sempat membuatku hancur, membuatku sulit untuk bangun, terlalu dalam kamu melukai perasaanku, kamu yang begitu aku sayangi, kamu yang bersamaku membangun harapan, kamu yang bersamaku melangkah untuk suatu tujuan, justru mencari kebahagiaan dengan orang lain, Cinta itu seharusnya menjaga bukan sebaliknya. Dari situ aku sadar...memang seharunya kulepaskan dirimu jauh hari. Ketika dusta mulai terbaca, sebenarnya hatilah yang lebih awal mengetahuinya. Namun cinta selalu menghalangi. Biarlah, itu bukan salahmu, Maafkan aku...Mungkin aku terlalu memaksakan cinta, Jika kamu ingin pergi...pergilah...aku takkan memaksa untuk tetap tinggal, Semoga engkau bahagia dengan keputusanmu.

***
Sahabat...Maafkanlah dia yang menyakiti...Lepaskanlah dia yang ingin pergi...Ikhlaskan dan Relakan...Iringilah kepergiannya dengan doa - doa baikmu...Bersabarlah dengan kecewa dan sakit hatimu. Berprasangka baiklah...bahwa itu adalah pelajaran berharga untuk bekal hidupmu selanjutnya. 



Kamis, 01 Januari 2015

Sederhana Untuk Bersama


AlhamduLillah WasyukuriLLah...Hari ini bisa berkumpul dengan saudara dikampung. Kesannya...luar biasa!!! capek, lelah, panas, ngantuk, senang, haru, seru, heee...bwanyak banget dahh pokoknya. Hohoho
Perkenalkan sahabat...foto di atas adalah potret kebersamaan bersama kakak, adik serta keponakan - keponakan tercinta. Mbk Fi`in (Krdng merah), Mbk Muk (Krdng coklat), Dek Robi` (Krdng putih), Si kembar Hilman & Hilmy, dan si cantik  Najma Syakila. 
Bertepatan di awal tahun 2015, ini bukanlah sebuah perayaan bagi kami namun sebuah momen kebersamaan yang memang sangat dinantikan, bagaimana tidak? karena dimomen liburan seperti inilah kita empat bersaudara dapat berkumpul untuk melepas rindu dengan benar - benar meninggalkan segudang aktivitas keseharian. AlhamduLillah...kebersamaan masih bisa kita nikmati sampai detik ini, dan harapannya semoga tali silaturahim selalu terjaga dalam kebersamaan sederhana kami. Aamiin.
Ya Rabb...Ya Rahman...Ya Rahiim berikanlah kesehatan untuk Ayah Ibu kami...Limpahkanlah kasih sayang untuk mereka...Berilah kami kesempatan untuk dapat selalu membahagiakannya. Jadikanlah kami putra - putri yang membanggakan fiddun ya wal akhiroh untuk mereka..Aamiin.

**SubhanaLLah...AlhamduLillah...Allahu Akbar**

Ini kegiatanku seharian sahabat

Bergaya sendiri dulu ya...hehehe...


Tujuan pertama ke Kebun Teh Pagilaran, yah tugasnya njagain ketiga ponakanku ini...heee


Selfie sama sikembar dulu ah


Mintanya jalan - jalan masuk ke kebun tehnya...y sudah manut saja...daripada mewek...huhuhu (siap menggiring)


Selfienya tetep donk ya...1, 2, 3...


Sudah capek, pasukan dibubarkan...
&
Selanjutnya???
Tara..!!!!!!! Byurrrrr


Selanjutnya ke kolam ikan...eh...kolam renang maksudnya...xixi (Kaka Hilman sedang mendengarkan instruksi sang bunda)


Biarkan berendam sendiri (Sak bosene)...tinggal nyawang aja deh...


Haduhh...Yang momong kecapean...kakinya pegel pake bangetz..hoho


Hari udah semakin sore...semuanya juga sudah capek...sebelum pulang mampir makan mie ayamnya lek Nasihin Byp (Langganan dari jaman sekolah) 


AlhamduLillah...pas nyampe rumah...pas hujannya baru turun...Terima kasih Ya Allah...atas kesempatan yang diberikan, hari ini adalah hari penuh rasa syukur buat kami...Semoga berkah. Aamiin. 




By : Hikmah Mulya Noor













Selasa, 30 Desember 2014

Dimanakah Dia???



Aku diam dan menyingkir dari hidupmu...
Tapi dalam hati aku bertanya tanya, dimanakah dirimu?
Mengapa kau tak kunjung datang? Berharap kau segera menepati janji.
Setiap kau masuk kembali dan meminta kesempatan, kucoba mengerti dan kuberikan kesempatan yang kau minta...
Tapi nyatanya begini, kau menghilang tanpa kabar...
Kau selalu goreskan kecewa dihatiku, tapi kenapa kau seperti tidak mau tau...
Wahai kamu...
Yang aku tak tau sekarang ada dimana...
Sedang melakukan apa...
semoga segera sadar akan ke egoisanmu...






Oleh :
Hikmah Mulya Noor


Senin, 29 Desember 2014

Merenung di Kala Senja




Disaat sendiri seperti ini...
Ditemani hujan yang mengguyur kota Atlas...
Menambah suasana sepi semakin syahdu...

Ku arahkan pandanganku keluar...
Terlihat hujan yang turun begitu bersahabat...tidak lebat namun jatuh begitu ringan...
Sesaat terlihat kendaraan yang melewati jalan didepanku berada...
Benar - benar terasa haru jika dirasa...
Terkenang dengan banyak hal yang sudah tersusun rapi...
Arsip demi arsip mulai menggodaku untuk membuka lembaran sejarah...

Ya Allah...
Ternyata sudah sejauh ini perjalananku...
Banyak yang sudah kulalui, banyak yang sudah berubah, semakin haru rasanya...

Terima kasih atas segala nikmat yang Engkau beri, nikmat yang tak pernah kuminta, nikmat yang telah Engkau ganti, semuanya adalah karena kuasa Engkau Ya Rabb. Aku mampu bertahan dan berdiri seperti sekarang ini hanya karena kasih sayang Engkau Yang Maha Rahiim. Sungguh luar biasa ujian dan cobaan Engkau Ya Rabb, namun lebih tak terhingga jangkauan kasih sayang Engkau pada hamba - hambamu. 

Harapan - harapan yang ku sampaikan pada-Nya, Dialah sang Maha Rahman Maha Rahiim yang menjawabnya satu persatu. SubhanAllah...AlhamduLillah..Allahu Akbar

Ketika masalah melanda...DIA lah yang menawarkan berjuta solusi...
Ketika ujian datang...DIA lah yang sebenarnya memegang kunci jawaban...
Ketika sakit hati itu bersemayam...DIA lah yang menyiapkan obatnya...
Ketika kita dalam kekurangan...DIA lah yang mencukupkannya...
Ketika dihinggapi rasa takut, cemas, was- was...DIA lah yang selalu ada, yang jika kita mau menyebut namanya, kita akan merasakan ketenangan...

Ya Rabb...Jikapun lautan habis dijadikan tinta, sesungguhnya tak akan pernah bisa untuk menuliskan kehebatan, kekuasaan, kebesaran Engkau...
Karena Engkaulah yang Maha Sempurna
Allah...Allah...Allah...
Tiada Tuhan Selain Allah...





~Hikmah Mulya Noor~